Info Terbaru 2022

Mendikbud Ingin Rombak Kurikulum 2013

Mendikbud Ingin Rombak Kurikulum 2013
Mendikbud Ingin Rombak Kurikulum 2013
 dengan pembangunan aksara semoga sejalan Nawa Cita Mendikbud Ingin Rombak Kurikulum 2013
Mendikbud ingin sempurnakan Kurikulum 2013 dengan pembangunan aksara semoga sejalan Nawa Cita.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut Kurikukum 2013 tidak terlalu sinkron dengan konsep Nawa Cita yang menjadi acuan pemerintahan Presiden Jokowi. Mendikbud ingin kurikulum tersebut lebih disempurnakan dengan pembangunan aksara semenjak dini.

Baca juga: Presiden Minta SD Ditekankan Membangun Karakter

Idealnya, kata dia, siswa setingkat SD menerima pendidikan aksara dengan porsi 70 persen. Sementara 30 persen sisanya barulah porsi pendidikan ilmu pengetahuan umum. Namun, Kurikulum 2013, yang disusun oleh pemerintah sebelumnya, tidak memperlihatkan porsi yang paling tinggi untuk pendidikan akal pekerti.

"Kalau dibolehkan, aku ingin rombak Kurikulum 2013 supaya sesuai dengan platform Nawa Cita milik Presiden. Tapi niscaya akan jadi ribut," kata Muhadjir yang kutip dari JPNN (07/09/2016).

Mendikbud menyadari, kebijakan utama di jalur pendidikan tak boleh berganti hanya alasannya menterinya ganti. Karenanya, daripada mengambil keputusan untuk merombak Kurikulum 2013, ia lebih menentukan untuk menyempurnakannya. Salah satunya, tambahan kegiatan di sekolah yang bertujuan membangun aksara siswa.

Baca juga: Janji Mendikbud Baru Melanjutkan Program Anies

Program penguatan pendidikan aksara tersebut diimplementasikan dalam bentuk kegiatan kokurikuler, yaitu kegiatan tambahan usai jam berguru yang masih dibawah pengawasan guru. Muhadjir menegaskan, aktivitas ini tidak akan membatalkan Kurikulum 2013, namun akan menjadi perhiasan kurikulum yang ada.

"Tidak (mengubah kurikulum 2013) hanya melengkapi makanya nama ko-kurikuler, hanya melengkapi atau menyempurnakan Kaprikornus memanfaatkan lingkungan belajar, kepala sekolah harus betul jadi manajer di sekolah, ia harus sanggup menggali potensi sekolah buat belajar," kata Mendikbud.

Pada dikala membuka rapat koordinasi persiapan implementasi penjaminan mutu pendidikan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bengkulu (6/9), itu juga menyampaikan Dirjen sudah menentukan sekolah-sekolah model yang akan menyelenggarakan aktivitas penguatan pendidikan aksara sebelum nanti ini dijadikan aktivitas skala nasional.
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90