Inilah Kiprah Guru Masa Depan Dan Tantangannya

Guru harus bisa menjadi seorang pembelajar, mau terus berguru dan berbagi diri.

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan guru masa depan bukan lagi bertindak sebagai mentransfer pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu. Guru harus benar-benar bisa membuat siswa sebagai pembelajar yang tangguh, berintegritas tinggi, santun dan bisa mengikuti keadaan dengan perubahan.

Hal tersebut dikatakan Mendikbud dalam pembukaan Porseni PGRI tahun 2016, di Siak, Riau, (22/8). Porseni PGRI ini dilaksanakan 21 - 25 Agustus 2016 dan diikuti 993 peserta. Menurut Muhadjir, aktivitas ini merupakan wadah penting dalam pengembangan sportifitas, kreativitas, dan kerja sama tim yang baik serta terkoordinasi.

“Marilah kita jadikan ajang olahraga dan seni ini sebagai penyemangat untuk meningkatkan sportifitas dan kreatifitas generasi penerus bangsa sehingga menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan berkarakter, dan bisa meningkatkan daya saing dalam era globalisasi,” kata Mendikbud yang kutip dari JPNN (23/08/16).

Baca juga: Kesalahan-kesalahan yang Sering Dilakukan Guru

Tantangan guru masa depan, kata Mendikbud, harus sanggup memenuhi kompetensi kurun 21 ialah bisa berpikir kritis, bisa berkomunikasi dengan baik dengan para pemangku kepentingan pendidikan melalui aneka macam perangkat media dan mengikuti perkembangan teknologi informasi, berkreasi dalam mempersiapkan materi berguru yang menyenangkan, serta berkolaborasi dalam proses pembelajaran (collaboration).

Mendikbud menambahkan, guru harus bisa menjadi seorang pembelajar, mau terus berguru dan berbagi diri. Guru yang mempunyai kemauan besar lengan berkuasa untuk terus berguru dan berkarya, akan menghasilkan generasi pembelajar sepanjang hayat yang sanggup menunjukkan donasi yang terbaik bagi masyarakat di sekelilingnya.

Advertisement