Hilangnya Tugas Dan Fungsi Kepala Sekolah

Peran kepala sekolah sebagai pemimpin & manajemen perlu diopatimalkan.

Indonesia mempunyai predikat jelek dalam dunia pendidikan, semua elemen saling tuding melimpahkan kesalahan. Sekolah, sebagai daerah berlangsungnya pendidikan, mau tidak mau, menjadi target tembak paling sempurna untuk mencari penyebab rusaknya mutu pendidikan, dimana ada kepala sekolah dan guru yang berkolaborasi meramu acara mencar ilmu siswa. Peran kepala sekolah sebagai pemimpin institusi dan pemimpin manajemen perlu dioptimalkan.

Sebagai pemimpin institusi kepala sekolah berkewajiban mengoptimalkan kinerja pegawai, lebih lanjut kepala sekolah hendaknya mempunyai inovasi-inovasi yang mampuu menciptakan pembelajaran lebih bermakna dan berkualitas alasannya ialah ia memegang kendali kebijakan lembaga. Sebgai pemimpin manajemen kepala sekolah harus sanggup memaksimalkan sumber daya yang ada (uang/dana BOS) agarkegiatan pembelajaran berjalan dengan efektif dan efesien. Kepla sekolah dituntut sanggup mendorong guru semoga sanggup menciptakkan suasana mencar ilmu yang positif dan ramah di sekolah.

Paradigma yang terjadi kepala sekolah hanya mengfungsikan dirinya sebagai pemimpin manajemen, sehingga lebih sibuk mengurusi administrasi, sehingga dana BOS habis sebatas surat pertanggungjawaban saja. Kenyataan yang harus dihadapi bangsa ialah sekolah di negeri ini tidak mempunyai kemampuan profesional sebgai pemimpin dan mempunyai pandangan yang sempit terhadap pendidikan. Pengangkatan kepala sekolah yang cenderung tidak transparan dan hanya bersifat politis ialah faktor penyumbang rendahnya mutu dan prestasi kepala sekolah.

Jika ibarat ini yang terjadi perlu dipertanyakan dimanakah tugas kepala sekolah untuk memajukan pendidikan? PR besar bagi LPMP.

*) Ditulis dan dikirim oleh Nurudin, guru SD di Lampung Timur

Advertisement